Installing on Debian
If you are using the DEB version of webmin, first download the file and then run the command :
dpkg --install webmin_1.510_all.deb
The install will be done automatically to /usr/share/webmin, the administration username set to root and the password to your current root password. You should now be able to login to Webmin at the URL http://localhost:10000/. Or if accessing it remotely, replace localhost with your system's IP address.
If Debian complains about missing dependencies, you can install them with the command :
apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl libmd5-perl
If you are installing on Ubuntu and the apt-get command reports that some of the packages cannot be found, edit /etc/apt/sources.list and make sure the lines ending with universe are not commented out.
Some Debian-based distributions (Ubuntu in particular) don't allow logins by the root user by default. However, the user created at system installation time can use sudo to switch to root. Webmin will allow any user who has this sudo capability to login with full root privileges.
If you want to connect from a remote server and your system has a firewall installed, see this page for instructions on how to open up port 10000.
Using the Webmin APT repository
If you like to install and update Webmin via APT, edit the /etc/apt/sources.list file on your system and add the line :
deb http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib
You should also fetch and install my GPG key with which the repository is signed, with the commands :
cd /root
wget http://www.webmin.com/jcameron-key.asc
apt-key add jcameron-key.asc
You will now be able to install with the commands :
apt-get update
apt-get install webmin
All dependencies should be resolved automatically.
Supported Debian-based Distributions
Webmin has been tested on all regular Debian releases, Ubuntu Linux, and derivatives like Xandros and APLINUX.
Source Packages
The files needed to build the Debian package are deb/webmin_1.510.dsc, deb/webmin_1.510.diff, and webmin-1.510.tar.gz
Setelah semua instalasi selasai… buka browser anda melalui komputer lain trus ketik https://ip-server:10000 ( https://192.168.1.xx:10000)
gambar 1
2. Install squid ketik $sudo apt-get install squid squid-common pada terminal, setelah selsai install squid buka kembali browser anda ketik seperti yang diatas maka tampilanya akan seperti ini.
( jangan lupa klik refresh modules )
langkah-langkah konfigurasi squid :
1. Klik severs —> Squid Proksi Server trus pilih Port and Networking Options disamping sebelah kanan.
Disini kita akan meneyukan port yang akan digunakan. Default dari squid adalah 3128, saya biasanya menggunakan port 8080. Kalau sudah diubah klik Save. trus kembali ke halaman awal.
2. Klik Other Cache pilih Add Another Cache. Pada isisn Hostname, isikan alamat proksi server dan port yang digunakan 8080 dan untuk ICP gunakan Port 3130 ( saya memakai Type parent dan Port 3130 ), setelah selesai klik save dan kembali ke halaman awal lagi.
3. Klik Memory Usage, disini kita akan menentukan besar memory yang akan di gunakan oleh proksi, diisi secara manual, besarannya adalah N/3 dari memory yeng tersedia, setelah selesai klik save dan kembali kehalaman awal.
4. Klik Access Control pilih Create new ACL pilih Client Address trus klik Create new ACl.
5. Masih pada halaman ACL Name, beri nama ACL kemudian isikan form IP dan to IP dengan ip yang boleh mengakses proksi tersebut, sesuaikan netmasknya, jika sudah selesai klik save.
6. Masih di halaman Access Control, Klik Add Proxy Restriction, lalu pilih ACL yang kita buat tadi sesuai contoh dan berikan akses Allow trus klik Save.
7. Agar ACL yang kita buat tersebut dapat di proses terlebih dahulu di bandingkan dengan ACL lainnya, pindah kan urutan ACL tersebut ke urutan paling atas dengan menekan tombol tanda panah ke atas.
8. Setelah semua setting diatas kita lakukan kita kembali kehalaman utama… klik logout
9. buka terminal ketik $ sudo /etc/init.d/squid/squid restart untuk merestart squid tersebut.
10. setting pada client sesuaikan pada settingan yang ada di proksi server tersbut.
Selamat mencoba… semoga sukses..
Rabu, 24 Maret 2010
Kamis, 18 Maret 2010
Setting Speedy in Linux Ubuntu
ekarang internet merupakan kebutuhan pokok. di kampung saya saat tulisan ini di posting yang namanya warnet (warung Internet) di satu kecamatan baru ada 2 dan itupun sekarang tinggal satu...lelet lagi.... sehingga kalau mau chating atau cari info harus pergi ke kota... tapi untungnya sejak April Speedy sudah bisa masuk ke kecamatan rajagaluh dan di SMAN 1 Rajagaluh sudah mendaftarkan diri menggunakan speedy untuk jaringan internet di Labkomputer.
Setting Speddy di windows udah ga asing tapi kalau di Linux kita harus tahu tentang perintah-perintah di terminal yang harus kita ketikan. berikut pengalaman penulis mengenai setting speedy di Linux Ubuntu 7.10.
1. Hubungkan modem ADSL ke komputer dengan menggunakan koneksi LAN (RJ-45), pastikan modem ADSL dalam keadaan menyala (tidak perlu terkoneksi ke internet)
2. Buka terminal, ketikkan :
sudo pppoeconf
3. Masukkan password
4. Aplikasi akan memeriksa perangkat-perangkat yang ada pada PC yang dapat digunakan untuk melakukan koneksi (misalnya : internet card, wireless card, dsb)
5. Aplikasi akan memeriksa perangkat mana yang memiliki koneksi ke modem ADSL
6. Selanjutnya pilih “yes” untuk setiap option yang ditawarkan, jangan lupa memasukkan username dan password untuk koneksi speedy saat diminta.
Sampai tahap ini, Ubuntu telah selesai melakukan konfigurasi speedy. Untuk melihat hasil konfigurasi, gunakan perintah :
sudo nano /etc/ppp/peers/dsl-default
Untuk mulai melakukan koneksi, ketik :
sudo pon dsl-default
, untuk lebih memudahkan, kita dapat mengganti nama file dsl-default misalnya menjadi speedy, sehingga untuk melakukan koneksi ketik
sudo pon speedy
Memutuskan koneksi dapat dilakukan dengan perintah “sudo poff”.
Setting Speddy di windows udah ga asing tapi kalau di Linux kita harus tahu tentang perintah-perintah di terminal yang harus kita ketikan. berikut pengalaman penulis mengenai setting speedy di Linux Ubuntu 7.10.
1. Hubungkan modem ADSL ke komputer dengan menggunakan koneksi LAN (RJ-45), pastikan modem ADSL dalam keadaan menyala (tidak perlu terkoneksi ke internet)
2. Buka terminal, ketikkan :
sudo pppoeconf
3. Masukkan password
4. Aplikasi akan memeriksa perangkat-perangkat yang ada pada PC yang dapat digunakan untuk melakukan koneksi (misalnya : internet card, wireless card, dsb)
5. Aplikasi akan memeriksa perangkat mana yang memiliki koneksi ke modem ADSL
6. Selanjutnya pilih “yes” untuk setiap option yang ditawarkan, jangan lupa memasukkan username dan password untuk koneksi speedy saat diminta.
Sampai tahap ini, Ubuntu telah selesai melakukan konfigurasi speedy. Untuk melihat hasil konfigurasi, gunakan perintah :
sudo nano /etc/ppp/peers/dsl-default
Untuk mulai melakukan koneksi, ketik :
sudo pon dsl-default
, untuk lebih memudahkan, kita dapat mengganti nama file dsl-default misalnya menjadi speedy, sehingga untuk melakukan koneksi ketik
sudo pon speedy
Memutuskan koneksi dapat dilakukan dengan perintah “sudo poff”.
Konfigurasi FTP Server Dengan Proftpd Pada Ubuntu Server
Secara default, pemberian hak akses pada ftp dibagi menjadi 2 buah user:
1. Anonymous Ftp , Ftp server memberikan akses kepada siapapun tanpa harus mempunyai user account dan password.
2. User Ftp, hanya user yang mempunyai user account dan password saja yang bisa mengakses ke server ftp.
Untuk keamanan server maka kita akan mematikan eksekusi file binary (.bin) yang bisa berjalan pada shell kita, kita edit file /etc/shells:
$ sudo vi /etc/shells
tambahkan baris ini dibawah baris berikutnya
/bin/false
Setelah dirasa sudah siap semuanya (komputer,repository dan jaringan) maka langsung aja kita mulai buat ftp servernya.
Install program ftp server (proftpd )
$ sudo apt-get install proftpd
setelah proses instalasi hampir selesai, nanti akan ada 2 pilihan ,kita pilih standalone saja. Jika tidak ada masalah dalam peginstalan kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
Melakukan setting Ftp server dengan berbagai pilihan.
A. Mengkonfigurasi Ftp server supaya user seperti dipenjara dalam mengakses direktory /home.Edit file konfigurasi Ftp Server yaitu file proftpd.conf yang berada dalam direktory /etc/proftpd/
$ sudo gedit /etc/proftpd/proftpd.conf
kemudian cari baris ini,
DenyFilter \*.*/
Tambahkan baris dibawah ini dibawahnya
DefaultRoot ~
Setelah itu simpan hasil editan, kemudian restart proftpd nya.
$ sudo /etc/init.d/proftpd restart
B. Mengkonfigurasi Ftp Server dengan user Anonymous dan opsinya Read Only/baca saja. Edit file proftpd.conf dan sisipkan baris berikut ini.
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
DenyAll
Simpan dan restart lagi proftpd-nya
C.) Mengkonfigurasi Ftp Server dengan user Anonymous dan opsinya Read and Write/baca dan tulis. Edit file proftpd.conf dan edit baris berikut ini.
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
DenyAll
Simpan hasil editan dan restart proftpd nya.
D. Mengkonfigurasi Ftp Server dengan akses Ftp user.
Untuk melakukan setting Ftp dengan opsi ini perlu beberapa langkah yang harus dilakukan. Membuat user dalam komputer yang sekalian nanti juga aka didaftarkan sebagai ftpuser.
$ sudo adduser namauser
Setelah nama user dibuat edit fiel proftpd.conf dan tambahkan baris berikut.
—-> folder default untuk userftpnya
User namauser —-> nama untuk user yang kita daftarkan
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
AllowAll
Bagi yang mau buat server untuk web hosting berbasis ubuntu…
Semoga berguna.
Sumber : neonmap@jasakom.org
1. Anonymous Ftp , Ftp server memberikan akses kepada siapapun tanpa harus mempunyai user account dan password.
2. User Ftp, hanya user yang mempunyai user account dan password saja yang bisa mengakses ke server ftp.
Untuk keamanan server maka kita akan mematikan eksekusi file binary (.bin) yang bisa berjalan pada shell kita, kita edit file /etc/shells:
$ sudo vi /etc/shells
tambahkan baris ini dibawah baris berikutnya
/bin/false
Setelah dirasa sudah siap semuanya (komputer,repository dan jaringan) maka langsung aja kita mulai buat ftp servernya.
Install program ftp server (proftpd )
$ sudo apt-get install proftpd
setelah proses instalasi hampir selesai, nanti akan ada 2 pilihan ,kita pilih standalone saja. Jika tidak ada masalah dalam peginstalan kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
Melakukan setting Ftp server dengan berbagai pilihan.
A. Mengkonfigurasi Ftp server supaya user seperti dipenjara dalam mengakses direktory /home.Edit file konfigurasi Ftp Server yaitu file proftpd.conf yang berada dalam direktory /etc/proftpd/
$ sudo gedit /etc/proftpd/proftpd.conf
kemudian cari baris ini,
DenyFilter \*.*/
Tambahkan baris dibawah ini dibawahnya
DefaultRoot ~
Setelah itu simpan hasil editan, kemudian restart proftpd nya.
$ sudo /etc/init.d/proftpd restart
B. Mengkonfigurasi Ftp Server dengan user Anonymous dan opsinya Read Only/baca saja. Edit file proftpd.conf dan sisipkan baris berikut ini.
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
DenyAll
Simpan dan restart lagi proftpd-nya
C.) Mengkonfigurasi Ftp Server dengan user Anonymous dan opsinya Read and Write/baca dan tulis. Edit file proftpd.conf dan edit baris berikut ini.
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
DenyAll
Simpan hasil editan dan restart proftpd nya.
D. Mengkonfigurasi Ftp Server dengan akses Ftp user.
Untuk melakukan setting Ftp dengan opsi ini perlu beberapa langkah yang harus dilakukan. Membuat user dalam komputer yang sekalian nanti juga aka didaftarkan sebagai ftpuser.
$ sudo adduser namauser
Setelah nama user dibuat edit fiel proftpd.conf dan tambahkan baris berikut.
User namauser —-> nama untuk user yang kita daftarkan
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
AllowAll
Bagi yang mau buat server untuk web hosting berbasis ubuntu…
Semoga berguna.
Sumber : neonmap@jasakom.org
Rabu, 10 Maret 2010
Membuat FTP Server di Ubuntu Hardy Dengan ProFTPD
Membuat FTP Server di Ubuntu Hardy Dengan ProFTPD
Pada 22 Aug 2009, di Tutorial, oleh Cecep Mahbub
Ada banyak pilihan untuk ftp server, tapi proftpd adalah salah satu ftp server yang fleksibel dan mudah dikonfigurasi. Dan di tulisan ini akan menjelaskan secara singkat bagaimana menginstal proftpd di Ubuntu 8.04.
FTP adalah protokol yang sudah sangat tua, tapi walaupun begitu masih banyak digunakan untuk keperluan transfer berkas. Mungkin karena kestabilannya dan banyaknya client atau aplikasi yang mendukung proses transfer berkas melalui ftp, yang menyebabkan ftp masih sangat populer.
Instalasi
Menginstal proftpd di Ubuntu, semudah menginstal aplikasi lain dari repositori. Caranya,
sudo apt-get install proftpd
Saat ada pilihan apakah akan menjalankan proftpd via inetd atau standalone, pilih standalone saja. Setelah instalasi selesai, seharusnya proftpd otomatis dijalankan. Jika tidak, coba Anda jalankan perintah berikut.
sudo /etc/init.d/proftpd start
Letak berkas konfigurasi ada di /etc/proftpd/proftpd.conf. Contoh yang diberikan oleh paket proftpd di Ubuntu sudah sangat baik. Tapi tentu saja, Anda tetap bisa mengkonfigurasinya lagi agar lebih sesuai dengan keperluan Anda.
Test Instalasi
Sebelum membahas konfigurasi untuk proftpd, mari kita sedikit meluangkan waktu untuk melakukan sedikit test. Setelah proftpd berhasil dijalankan, Anda bisa melakukan proses cek, apakah proftpd sudah listen atau belum.
sudo lsof -i -n -P |grep "21" |grep LISTEN
Jika proftpd sudah listen di port 21 tersebut, selanjutnya mari kita cek. Seperti pada contoh di bawah ini.
ftp localhost
Connected to localhost.
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1]
Name (localhost:cecep): cecep
331 Password required for cecep
Password:
230 User cecep logged in
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> dir
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for file list
-rw-r--r-- 1 root root 3169166 May 17 09:23 redmine-0.8.4.tar.gz
drwxr-xr-x 7 cecep cecep 4096 Jul 21 23:47 rubygems-1.3.5
-rw-r--r-- 1 cecep cecep 278469 Jul 22 00:16 rubygems-1.3.5.tgz
226 Transfer complete
ftp>
Membatasi User FTP di homedir
Lihat konfigurasi proftpd.conf, cari baris DefaultRoot, Anda tinggal membuang tanda pagar didepannya, seperti contoh di bawah ini.
# Use this to jail all users in their homes
DefaultRoot ~
Seperti biasa, jika konfigurasi baru sudah Anda simpan, Anda harus merestart service proftpd.
sudo /etc/init.d/proftpd restart
Membatasi Berkas yang Boleh di Upload
Misal, Anda membuat ftp server untuk keperluan kantor. Dan Anda tidak ingin user Anda mengupload berkas-berkas mp3 dan video yang mungkin tidak berkaitan dengan keperluan kantor.
Anda bisa menerapkan konfigurasi berikut.
# Reject files with this extension
PathDenyFilter "\\.(3gp|avi|mp3|mpg|wmv)$"
Contoh lainnya, Anda ingin membatasi besar berkas yang boleh di upload.
# Restrict upload to only 10 megabytes
MaxStoreFileSize 10 Mb
Tuning Untuk Server yang Super Sibuk
Jika FTP server Anda sangat sibuk, mungkin Anda harus mengubah beberapa konfigurasi Timeout untuk kondisi client yang tidak mentransfer, stalled atau yang sedang idle. Tujuannya agar client-client tersebut tidak membebani server, dan memberikan kesempatan ke client lain yang ingin mengakses server Anda.
Nilai default di instalasi Ubuntu, ingat satuannya dalam detik. Jadi 600 artinya 10 menit.
TimeoutNoTransfer 600
TimeoutStalled 600
TimeoutIdle 1200
Anda bisa ubah misalnya menjadi seperti di bawah ini.
TimeoutNoTransfer 60
TimeoutStalled 60
TimeoutIdle 120
Anda juga mungkin bisa menerapkan konfigurasi tambahan seperti di bawah ini.
# Disable Ident Lookups
IdentLookups off
# Disable Reverse DNS Lookups
UseReverseDNS off
# Disable ls -R
ListOptions +R strict
# Disable checking for .ftpaccess
AllowOverride off
# Disable logging to wtmp file
WtmpLog off
Pada 22 Aug 2009, di Tutorial, oleh Cecep Mahbub
Ada banyak pilihan untuk ftp server, tapi proftpd adalah salah satu ftp server yang fleksibel dan mudah dikonfigurasi. Dan di tulisan ini akan menjelaskan secara singkat bagaimana menginstal proftpd di Ubuntu 8.04.
FTP adalah protokol yang sudah sangat tua, tapi walaupun begitu masih banyak digunakan untuk keperluan transfer berkas. Mungkin karena kestabilannya dan banyaknya client atau aplikasi yang mendukung proses transfer berkas melalui ftp, yang menyebabkan ftp masih sangat populer.
Instalasi
Menginstal proftpd di Ubuntu, semudah menginstal aplikasi lain dari repositori. Caranya,
sudo apt-get install proftpd
Saat ada pilihan apakah akan menjalankan proftpd via inetd atau standalone, pilih standalone saja. Setelah instalasi selesai, seharusnya proftpd otomatis dijalankan. Jika tidak, coba Anda jalankan perintah berikut.
sudo /etc/init.d/proftpd start
Letak berkas konfigurasi ada di /etc/proftpd/proftpd.conf. Contoh yang diberikan oleh paket proftpd di Ubuntu sudah sangat baik. Tapi tentu saja, Anda tetap bisa mengkonfigurasinya lagi agar lebih sesuai dengan keperluan Anda.
Test Instalasi
Sebelum membahas konfigurasi untuk proftpd, mari kita sedikit meluangkan waktu untuk melakukan sedikit test. Setelah proftpd berhasil dijalankan, Anda bisa melakukan proses cek, apakah proftpd sudah listen atau belum.
sudo lsof -i -n -P |grep "21" |grep LISTEN
Jika proftpd sudah listen di port 21 tersebut, selanjutnya mari kita cek. Seperti pada contoh di bawah ini.
ftp localhost
Connected to localhost.
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1]
Name (localhost:cecep): cecep
331 Password required for cecep
Password:
230 User cecep logged in
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> dir
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for file list
-rw-r--r-- 1 root root 3169166 May 17 09:23 redmine-0.8.4.tar.gz
drwxr-xr-x 7 cecep cecep 4096 Jul 21 23:47 rubygems-1.3.5
-rw-r--r-- 1 cecep cecep 278469 Jul 22 00:16 rubygems-1.3.5.tgz
226 Transfer complete
ftp>
Membatasi User FTP di homedir
Lihat konfigurasi proftpd.conf, cari baris DefaultRoot, Anda tinggal membuang tanda pagar didepannya, seperti contoh di bawah ini.
# Use this to jail all users in their homes
DefaultRoot ~
Seperti biasa, jika konfigurasi baru sudah Anda simpan, Anda harus merestart service proftpd.
sudo /etc/init.d/proftpd restart
Membatasi Berkas yang Boleh di Upload
Misal, Anda membuat ftp server untuk keperluan kantor. Dan Anda tidak ingin user Anda mengupload berkas-berkas mp3 dan video yang mungkin tidak berkaitan dengan keperluan kantor.
Anda bisa menerapkan konfigurasi berikut.
# Reject files with this extension
PathDenyFilter "\\.(3gp|avi|mp3|mpg|wmv)$"
Contoh lainnya, Anda ingin membatasi besar berkas yang boleh di upload.
# Restrict upload to only 10 megabytes
MaxStoreFileSize 10 Mb
Tuning Untuk Server yang Super Sibuk
Jika FTP server Anda sangat sibuk, mungkin Anda harus mengubah beberapa konfigurasi Timeout untuk kondisi client yang tidak mentransfer, stalled atau yang sedang idle. Tujuannya agar client-client tersebut tidak membebani server, dan memberikan kesempatan ke client lain yang ingin mengakses server Anda.
Nilai default di instalasi Ubuntu, ingat satuannya dalam detik. Jadi 600 artinya 10 menit.
TimeoutNoTransfer 600
TimeoutStalled 600
TimeoutIdle 1200
Anda bisa ubah misalnya menjadi seperti di bawah ini.
TimeoutNoTransfer 60
TimeoutStalled 60
TimeoutIdle 120
Anda juga mungkin bisa menerapkan konfigurasi tambahan seperti di bawah ini.
# Disable Ident Lookups
IdentLookups off
# Disable Reverse DNS Lookups
UseReverseDNS off
# Disable ls -R
ListOptions +R strict
# Disable checking for .ftpaccess
AllowOverride off
# Disable logging to wtmp file
WtmpLog off
Install Joomla di Ubuntu
Download dahulu Joomla, di sini memakai versi 1.5.6 bila ingin versi terbaru, cek di situs Joomla.
cd /var/www
sudo wget http://joomlacode.org/gf/download/frsrelease/8232/30034/Joomla_1.5.6-Stable-Full_Package.zip
sudo unzip Joomla_1.5.6-Stable-Full_Package.zip -d /var/www/joomla
Atur Izin Joomla
sudo chmod 777 -R /var/www/joomla
Menyediakan Database Joomla
Untuk menginstall Joomla di butuhkan database, masih ingat password mysql server? Password itu akan kita gunakan. Buka phpMyAdmin pada browser ketik http://localhost/phpmyadmin/
Masukkan username dan password anda
Username : root
Password : (password mysql server yang anda masukan saat penginstallan mysql)
Jika sukses akan muncul halaman phpMyAdmin
Untuk membuat database Joomla, isilah form create database, misalnya nama databasenya adalah "webjoomla" (tanpa tanda kutip).
Install Joomla
Sekarang tiba saat untuk install Joomla, sebelum memulai - lakukan ini terlebih dahulu:
sudo /etc/init.d/apache2 restart
Buka pada browser http://localhost/ akan muncul tampilan seperti ini.
Pilih Next setelah setting Bahasa. Akan hadir pengecekan komponen yang diperlukan Joomla.
Klik next lagi. Baca Lisensi Joomla, lalu klik next kembali. Akan hadir Basic Setting. Isilah seperti ini.
Database Type : mysql
Hostname : localhost (disesuaikan dengan host)
Username : root (disesuaikan)
Password : **** (disesuaikan dengan password anda)
Database Name: webjoomla (disesuaikan)
Jika sudah, klik next kembali. Akan muncul konfigurasi setting FTP. Karena dalam tutorial kali ini tidak menggunakan FTP, maka pilih setting No.
Kemudian akan muncul Main Configuration.
Site Name : Belajar Web (judulnya terserah anda)
Email : admin@webku.com (email anda)
Password : ******* (password untuk website joomla)
Setelah itu akan muncul kabar
Selamat anda telah menginstall Joomla.
Username : admin
Password : Password anda saat Install Joomla
Langkah terakhir adalah menghapus Folder INSTALLATION pada root directory berada pada /var/www/
Caranya ketik
sudo rm -r /var/www/joomla/installation
Sekarang coba kita buka http://localhost/administrator/ atau http://localhost/joomla/administrator/
SELESAI.
cd /var/www
sudo wget http://joomlacode.org/gf/download/frsrelease/8232/30034/Joomla_1.5.6-Stable-Full_Package.zip
sudo unzip Joomla_1.5.6-Stable-Full_Package.zip -d /var/www/joomla
Atur Izin Joomla
sudo chmod 777 -R /var/www/joomla
Menyediakan Database Joomla
Untuk menginstall Joomla di butuhkan database, masih ingat password mysql server? Password itu akan kita gunakan. Buka phpMyAdmin pada browser ketik http://localhost/phpmyadmin/
Masukkan username dan password anda
Username : root
Password : (password mysql server yang anda masukan saat penginstallan mysql)
Jika sukses akan muncul halaman phpMyAdmin
Untuk membuat database Joomla, isilah form create database, misalnya nama databasenya adalah "webjoomla" (tanpa tanda kutip).
Install Joomla
Sekarang tiba saat untuk install Joomla, sebelum memulai - lakukan ini terlebih dahulu:
sudo /etc/init.d/apache2 restart
Buka pada browser http://localhost/ akan muncul tampilan seperti ini.
Pilih Next setelah setting Bahasa. Akan hadir pengecekan komponen yang diperlukan Joomla.
Klik next lagi. Baca Lisensi Joomla, lalu klik next kembali. Akan hadir Basic Setting. Isilah seperti ini.
Database Type : mysql
Hostname : localhost (disesuaikan dengan host)
Username : root (disesuaikan)
Password : **** (disesuaikan dengan password anda)
Database Name: webjoomla (disesuaikan)
Jika sudah, klik next kembali. Akan muncul konfigurasi setting FTP. Karena dalam tutorial kali ini tidak menggunakan FTP, maka pilih setting No.
Kemudian akan muncul Main Configuration.
Site Name : Belajar Web (judulnya terserah anda)
Email : admin@webku.com (email anda)
Password : ******* (password untuk website joomla)
Setelah itu akan muncul kabar
Selamat anda telah menginstall Joomla.
Username : admin
Password : Password anda saat Install Joomla
Langkah terakhir adalah menghapus Folder INSTALLATION pada root directory berada pada /var/www/
Caranya ketik
sudo rm -r /var/www/joomla/installation
Sekarang coba kita buka http://localhost/administrator/ atau http://localhost/joomla/administrator/
SELESAI.
Langganan:
Postingan (Atom)